• Web
  • Blog Anda
  • Senin, 28 Desember 2009

    Cara Mengetahui Calon Suami-Isteri

    Pernikahan adalah proses sakral yang diharapkan akan melejitkan dien seseorang. 50% dien ditentukan dalam rumah tangganya.
    Maka, proses untuk menuju ke sana-pun diharapkan benar-benar matang. Dalam arti, tidak bercampur dengan keragu-raguan, was-was atau ketidakikhlasan. Dengan memperbanyak data tentang sang calon agar lebih mantap menerima segala hal baik kekurangan atau kelebihan yang dimiliki suami nanti. Proses ini bisa diawali sebelum khitbah yakni ketika masa ta’aruf.
    Dalam rangka untuk mempertahankan kemantapan menjelang menikah diharapkan agar memperbanyak data tentang calon. Antar calon harus membuka diri tentang siapa ia yang sebenarnya, baik kelebihan maupun kekurangan, agar nantinya masing-masing tidak kecewa.
    Usaha mendapat info tentang calon bisa dilakukan baik langsung maupun tak langsung. Beberapa Cara tak langsung untuk mengetahui bagaimana si calon, di antarnya adalah:
    a. dengan melibatkan keluarga calon,
    b. teman dekat si calon, atau
    c. pihak lain yang sekiranya mengetahui ”kredibilitas” calon Anda.
    d. Boleh bertanya langsung kepadanya tanpa melalui pihak ketiga bila cara-caranya sesuai dengan aturan syariat, misalnya saja tidak berkhalwat (berdua saja) karena dalam hadits yang ketiganya adalah syaitan. Oleh karena itu dalam ”acara” tersebut harus ada keseriusan agenda pertemuan, maksudnya tidak dicampur dengan canda mesra yang asyik masyuk, tetap menutup aurat, menjamin bahwa tidak ada kontak fisik dan cara lain yang aman secara syari’at.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar