• Web
  • Blog Anda
  • Senin, 19 Juli 2010

    Cara menentukan arah kiblat dengan google earth

    Cara menentukan arah kiblat masjid mengunakan Google Earth. Mudah saja. Jalankan Google Earth lalu cari posisi Makkah tau masjidil Haram. Lalu klik icon RULER (ini kuncinya). Fasilitas ini ada di Google untuk menampilkan garis dari satu tempat ke tempat lain. Dalam hal ini Makkah ke masjid y dituju. Setelah icon bentuk pengaris kecil itu di klik baru kemudian klik tepat lokasi Kakbah lalu navigasi ke masjid (misalnya Masjid Assalaam) menggunakan tombol panah pada keyboard (ini kunci ke2). Tidak bisa pakai mouse sebab mouse digunakan untuk menempatkan lokasi titik ke dua. Gunakan mouse untuk zoom out dan zoom in (memperbesar atau memperkecil). Lalu klik pada lokasi masjid yg ingin diketahui arah kiblatnya. Garis yg melintas adalah petunjuk arah kiblat.

    Minggu, 18 Juli 2010

    Mengatasi Migraine

    Migraine adalah gangguan kesehatan berupa rasa pusing di sebelah kepala yang acap disertai dengan rasa mual yang berlangsung antara 4-72 jam. Bisa berlangsung secara berat maupun ringan.

    Berasal dari bahasa Prancis yang berakar pada kata Yunani, Hemicrania (Megrin, Inggris kuno) yang secara harfiah berarti ‘separuh dari kepala’. Migraine memang menyerang pada separuh bagian kepala, kondisi yang sering disalah artikan orang saat mengalami rasa pusing biasa dan mencapnya sebagai migraine. Apabila dipukul rata, gangguan ini lebih umum dialami wanita ketimbang pria.

    Tidak ada dokumentasi penelitian yang berani mengklaim penyebab pasti dari migraine karena pada umumnya banyak penelitian tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan yang bervariasi. Namun kini secara medis, migraine lebih diidentikkan sebagai sejenis penyakit yang menyerang sistem saraf. Terbukti dengan banyaknya gejala yang serupa sebangun terhadap gejala gangguan pada saraf misalnya penegangan otot tertentu yang terkait dengan kerja saraf pusat (central nervous system) seperti : leher, bahu, dada serta perut, gangguan penglihatan (terkait penegangan serabut otak yang membuat penumpukan zat pengantar saraf) dan lain sebagainya.

    Singkat kata, migraine merupakan penyakit yang sangat mengganggu serta menghalangi produktivitas (juga kualitas hidup) manusia.

    PENGOBATAN
    Berkaitan ke masalah pengobatan ataupun pencegahan selain pemberian obat anti sakit pada skala ringan maupun obat saraf pada skala berat, kini dengan semakin maraknya usaha pengobatan yang kembali pada alam, penanganan migraine lebih dikaitkan dengan penyebab yang dekat dengan gejala yang ditimbulkan.

    Misalnya, apabila dalam beberapa kasus migraine terjadi setelah mengalami eksposur yang berlebihan terhadap panas ataupun cahaya berlebihan, maka pemakaian pelindung kepala atau mata sangatlah disarankan.

    Selain itu untuk mengurangi rasa sakit, umum dicoba juga pemakaian natural food therapy yang dianggap lebih bersahabat dengan kerja organ tubuh manusia terutama hati serta ginjal. Juga pendekatan terapi fisik juga mulai marak dikenal untuk membantu meringankan rasa sakit penderita migraine. Mulai dari pijat konvensional, accupressure atau refleksi hingga ke tindakan penyembuhan mandiri lewat tradisi kuno dalam hal ini yoga, tai chi maupun kontemporer seperti Pilates.

    Konon kondisi ini apabila diaplikasikan dengan benar, tidak saja rasa sakit yang mereda namun juga mampu meminimalisir serangan migraine di masa depan.

    Berikut adalah dua pendekatan termudah serta murah :

    1. FOOD THERAPY
    Pola makan telah lama dikenal sebagai satu pola efektif dalam menganggulangi berbagai macam penyakit, tidak terkecuali migraine. Sayangnya sesuai dengan perkembangan jaman, tehnik ini tergeser oleh maraknya pemakaian obat-obatan medis namun dengan munculnya fakta bahwa pola ini memberikan 'efek samping' yang buruk bagi banyak organ tubuh, usaha kembali ke 'pengobatan alamiah' kembali marak.

    Kendati tidak memiliki efek secepat obat farmasi konvensional, namun konsumsi bahan natural sebagai bahan dasar dalam food therapy memberikan efek samping minimum terhadap organ penting tubuh. Setidaknya liver maupun ginjal tidak perlu repot-repot menetralisir 'benda asing' itu dari dalam sistemnya.

    Berikut contoh makanan yang bisa dikonsumsi oleh penderita migraine :

    Nasi Merah, sebagai salah satu contoh karbohidrat yang ideal membantu tubuh memproduksi semacam zat pengantar saraf (neurotransmitter) bernama serontonin yang memberikan tubuh efek semacam rasa tenang maupun relaks (migraine sendiri dikenali sebagai kondisi serotonergic deficiency -terkait dengan malfungsi produksi serotonin). Selain itu nasi merah juga kaya dengan Tiamin (Vitamin B1) yang identik dengan kesehatan saraf. Variasi lain : Beras putih tumbuk, Kacang Merah, Kacang Hijau, Havermut (non instan) dan karbohidrat minim proses sejenis.

    Kangkung, kaya dengan magnesium yang mampu membuat rileks ketegangan otot serta saraf (umum terjadi pada penderita migraine untuk menahan rasa sakit). Selain itu sayuran juga berfungsi sebagai karbohidrat ringan yang juga mampu memancing produksi serotonin dalam membantu tubuh merasa relaks. Variasi lain : Bayam, selada air, daun singkong, daun pepaya, kecipir, kacang panjang dan lain sebagainya.

    Susu kedelai, kaya dengan kandungan vitamin B kompleks yang dapat membantu kinerja otak lebih baik sekaligus mengurangi rasa sakit selama migraine berlangsung. Sekaligus membantu pembuangan banyak toksin dari dalam tubuh untuk mempercepat penyembuhan migraine.

    Ayam kaya dengan kandungan zinc untuk meredakan ketegangan pada sistem saraf dan mempercepat pembuangan toksin lewat karbondioksida yang dihembuskan keluar tubuh. Kekurangan zinc membuat tubuh kehilangan energi dalam proses kerja sistem saraf. Sebaiknya dimakan terpisah dari karbohidrat karena protein hewani membuat tubuh memproduksi neropinefrine yang berlawanan dengan fungsi serotonin. Variasi lain : telur, hati ayam dan hati sapi.


    Sebenarnya di luar itu, konsumsi buah seperti pepaya maupun apel bisa sangat membantu. Namun tidak disarankan di sini karena adanya mitos buah membuat sakit perut, sehingga memberikan beban psikosomatis yang tinggi yang malahan mampu memperparah kondisi migraine.

    Belum lagi budaya makan buah setelah makan besar sebagai 'pencuci mulut' sering diterapkan. Membuat fruktosa (gula alami) buah merusak makanan yang tengah diproses dalam lambung. Sehingga tidak jarang menambah 'kusut' kondisi tubuh yang sedang menderita migraine.


    2. YOGA
    Sebagai aktivitas penyelaras tubuh-pikiran-jiwa, yoga tentu membantu bagi penderita migraine dalam memerangi rasa sakit yang mendera. Metode tradisi Iyengar yang paling banyak diajukan sebagai rujukan dalam pengobatan medis dunia disajikan di sini :

    Virasana (Child Pose) Penempatan guling sebagai alas tubuh bagian atas memberikan semacam efek gravitasi paralel menenangkan terhadap kerja jantung dan sistem pencernaan yang acap tegang saat migraine. Penempatan selimut di depan dahi memberikan support yang merelakskan bagi kerja hypothalamus-pituitary kelenjar endocrine penting yang mampu membuat kerja otak menjadi pasif, sehingga merendahkan level beban saat migraine terjadi. Bertahanlah selama 5-10 menit.

    Adho Mukha Svanasana (Down Dog Pose). Dalam banyak kasus, penderita migraine cenderung melakukan pernafasan cepat guna menahan rasa sakit secara naluriah. Kondisi yang memberikan otak oksigen lebih minim untuk dapat bekerja optimal dalam memerangi migraine. Pose ini memberikan otak pasokan darah segar beroksigen sekaligus meregangkan ruas tulang punggung yang menyegarkan kerja sistem saraf pusat. Penempatan guling di atas kepala memberikan efek pasif serta istirahat maksimal bagi tubuh. Bertahanlah selama 1-3 menit.

    Janusirsasana (Semi Full Back Stretch). Versi peregangan tulang punggung ini berubah total dengan pemakaian kursi, dari sesuatu yang bersifat aktif menjadi pasif. Support yang ditempatkan di depan dahi secara empiris ditenggarai banyak meredakan ketegangan di bagian leher serta bahu yang acap dikeraskan secara tidak sengaja saat migraine menyerang. Kerja saraf sympathetic yang terkait dengan rasa stres akibat migraine menjadi berkurang sehingga membuat tubuh menjadi jauh lebih relaks. Bertahanlah selama 5 menit.

    Viparita Karani (Semi Upside Down) Penempatan kaki dalam posisi semi terbalik ini membuat kerja pembuluh darah balik menjadi terbantu dengan daya tarik gravitasi sehingga memberikan sensasi menenangkan. Guling sebagai support bagian pinggang memberikan 'pijatan relaksasi' bagi kerja kelenjar adrenalin yang seringkali menjadi terlalu aktif saat migraine menyerang. Bertahanlah selama 5 menit.

    Savasana (Dead Men's Pose) Pemakaian guling memberikan support maksimal bagi paru-paru untuk teregang secara vertikal sehingga pemakaiannya bisa berlangsung optimal. Sisi horisontal guling juga memberikan pelebaran bagi seluruh organ perut yang kerap menyempit dan mengeras saat migraine terjadi (ingat bahwa masalah pencernaan kini banyak diidentikkan dengan migraine). Pemakaian lipatan selimut sebagai bantal yang membuat dagu bergerak mengarah ke dada meminimalisir tekanan pada leher dan memudahkan proses pernafasan. Bertahanlah selama 10-20 menit.

    NOTE :
    Jangan lakukan 2 langkah terapi ini dalam jarak waktu yang dekat, berikan jeda sekitar 60 menit. Atau lakukan dalam kesempatan terpisah.

    Setelah melakukan set gerakan yoga tadi, biasanya penderita migraine akan merasa sangat malas, tertidur sesaat atau beberapa jam. Biarkan saja, karena itu adalah bagian dari fase penyembuhan.